BT.ID | TANGERANG – Tanjung Anom Dibangun Permukiman Nelayan, Solusi Infrastruktur dan Kesejahteraan. Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, Pemerintah Kabupaten Tangerang membangun permukiman nelayan di Kampung Tanjung Kait, Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk. Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, secara resmi melakukan peletakan batu pertama pada Rabu (5/3/2025). Proyek ini akan menyediakan 110 rumah layak huni bagi keluarga nelayan setempat.
Fasilitas Hunian Layak untuk Nelayan
Permukiman ini di rancang agar memenuhi kebutuhan dasar masyarakat nelayan dengan infrastruktur yang aman dan nyaman. Setiap rumah memiliki satu ruang tamu, dua kamar tidur, satu kamar mandi, dapur, dan teras. Desain rumah juga memperhitungkan ketahanan terhadap gempa dan cuaca ekstrem untuk menjamin keselamatan penghuni.

Bupati Maesyal Rasyid menegaskan bahwa pembangunan ini tidak hanya sebatas penyediaan rumah tetapi juga merupakan bagian dari strategi penguatan ekonomi lokal, termasuk sektor perikanan dan pariwisata.
Mengatasi Tantangan Infrastruktur
Salah satu tantangan utama dalam proyek ini adalah penyediaan fasilitas dasar seperti air bersih dan sanitasi. Pemerintah Kabupaten Tangerang bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Habitat for Humanity Indonesia, untuk memastikan proyek ini berjalan lancar dan sesuai standar.
Menurut perwakilan Habitat for Humanity Indonesia, Arwin Sulaksono, pembangunan rumah di perkirakan selesai dalam enam bulan ke depan. Selain itu, masyarakat yang memiliki keterampilan dalam konstruksi di dorong untuk ikut serta dalam pembangunan, sementara yang belum memiliki keahlian akan mendapatkan pelatihan.
Dampak Positif bagi Kehidupan Nelayan
Program ini di harapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan, tidak hanya dengan memberikan hunian yang layak tetapi juga dengan memperkuat sektor ekonomi lokal. Pemerintah juga akan mendorong pembentukan koperasi nelayan dan mengembangkan potensi pariwisata berbasis bahari di daerah tersebut.
Bupati Maesyal Rasyid berharap proyek ini menjadi model pembangunan yang dapat di terapkan di daerah lain.
“Kami berharap pembangunan ini tidak hanya memberikan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat nelayan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat,” katanya.
(Otang)


